Dahulu kamu memanglah belum pengin jalani jalinan. Karena itu kamu tutup hati dan memilih untuk konsentrasi untuk beberapa hal yang lain. Lantas orang akan repot memberi tahumu untuk “buka hati” supaya bisa selekasnya melepaskan saat-saat sendiri itu.

Saat ini ceritanya berlainan. Kamu mulai pikirkan untuk coba jalani jalinan. Kamu juga berasa telah buka hatimu dan terbuka atas segela peluang jalinan. Tetapi, mengapa posisi jomlomu tidak terlepas? Apa sesungguhnya yang keliru? Mungkin banyak hal ini sebagai pemicunya.

Walau telah akui buka hati, apa kamu telah memperlihatkan sikap yang menangi ke orang yang lagi dekati? Atau kamu masih ogah-ogahan membalas pesan sambil mengharap ia tidak akan berserah dan lagi lakukan bermacam langkah untuk membuat kamu luluh? Yah, jual mahal juga jangan terlalu berlebih. Sebab, jika semua sikap baik dan usaha PDKT yang dikerjakan cuman berbuah sikap dingin yang kental akan keengganan, siapakah yang kerasan?

Lumrah sich, seluruh pengin figur yang bagus untuk jadi pasangan. Juga, persyaratan “yang bagus” ini berbeda tiap orang. Ada yang pengin punyai pasangan ganteng, mapan, setia, lucu, bertanggungjawab, romantis seperti oppa di sinetron Korea, dasarnya yang prima! Kita memang seharusnya mempunyai persyaratan atas pasangan yang dicari. Tetapi, sesuai kenyataan saja. Karena figur yang prima cuman berada di komik dan novel. Di dunia riil, kamu akan kesusahan mendapati figur yang demikian tiada cela.

Pernah tidak sich kamu alami jalinan yang stop saat sebelum diawali. Rasa excited yang menggelora pada awal waktu PDKT tiba-tiba musnah waktu ia memperlihatkan gerak-gerik pengin mengatakan cinta. Entahlah mengapa, tiba-tiba kamu berasa tidak nyakin dan mundur perlahan-lahan. Lantas jalinan juga usai saat sebelum jadian. Ini dapat muncul karena sesungguhnya kamu tidak betul-betul tahu apakah yang kamu ingin. Oleh karena itu, mengenal dan pahami diri kita ialah satu kewajiban, saat sebelum kamu memilih untuk jalani satu jalinan.

Posisi sendiri yang tidak juga pergi juga bisa muncul karena kamu berekspektasi begitu tinggi. Wajarlah, kita banyak dicekoki cerita cinta yang demikian ramai dengan semua berkilaunya. Lalu kamu juga berasa tatap muka pertama dengan dirinya sebaiknya spesial dan membuat hati tiba-tiba langsung berdebar-debar, bertepatan dengan satu bisikan di hati “dia the right one”. Jadi jika yang pertemuannya biasa saja, benar-benar tidak akan spesial. Walau sebenarnya jodoh hadirnya dapat dari beberapa hal. Bukan mustahil jodohmu ialah teman dekat yang sejauh ini berada di sisimu ‘kan?

Sesudah buka diri, kamu juga merasakan jika diri kamu banyak kekurangan. Waktu ada seorang yang dekati, kamu repot membuat pemahaman jika kamu tidak pantas disayangi. Kemungkinan sebab ia begitu kaya, begitu cakap, atau begitu bagus untukmu yang umum saja. Lantas kamu berasa jika ia bukan orang yang pas untukmu, dan seharusnya kamu cari orang yang lain lebih satu tingkat denganmu. Walau sebenarnya, itu seluruh cuman ada pada pikiranmu saja. Kamu bagus kok. Saat seorang mencintaimu, bermakna ia merasakan ada yang istimewa darimu.

error: Content is protected !!