beberapa orang seringkali menanyakan dan memedulikan posisi kita. Entahlah masalah pekerjaan, atau jalinan individual. Dan walaupun tidak banyak yang pikirkan ini, sebenarnya ada nalar yang serupa di antara cari pekerjaan dan jodoh. Kuasai diantaranya bermakna kamu dapat pelajari langkah berhasil di bagian yang lain.

Saat mengawali penelusuran kerja, kesan-kesan pertamamu akan jadi perhatian oleh beberapa HRD, pemakai, atau pemilik perusahaan. Dimulai dari ujung kepala sampai ujung kaki jadi perhatian sebab memiliki kandungan berarti semasing. Oleh karena itu, dituntut atau mungkin tidak, kamu punyai kesadaran sendiri untuk berbusana rapi dan tampil tarik. Kamu yang semula ialah figur wanita cuek, senang berkaos oblong, dan bercelana jeans robek-robek harus mengganti rutinitas dengan berdandan, pergi membenahi rambut ke salon jika dibutuhkan, berkemeja, kenakan sepatu hak tinggi, dan tiada berpikir panjang kembali lagi kenakan rok span seperti saat-saat sekolah.

Begitupun dengan jalinan asmara. Siapa sich yang ingin menyaksikan wanita dengan performa biasa saja atau malahan amburadul? Yang ada, mereka malahan melihatmu dengan tatapan aneh. Kebalikannya bila kamu berpembawaan menarik, auramu makin gampang disaksikan walau antara keramaian sekali juga. Satu studi juga pernah menjelaskan, performa fisik seorang memperlihatkan kesan-kesan awalnya yang cukup tepat. Kamu akan pikir-pikir ‘kan ingin kenakan pakaian sembarangan pada kencan pertama?

Dalam soal asmara, bagaimana kemungkinan kamu mendapati cintamu bila cuman diam diri di dalam rumah atau di meja kerja saja? Kapan figur mimpimu itu dapat melihatmu jika kamu bahkan juga malas berkawan dan bergaul dengan warga umum? Mulai saat ini, perluaslah pertemananmu sebab nyaris 26% pasangan dapat menikah sebab mereka sama-sama mengenali melalui jaringan rekan, famili, atau mitra.

error: Content is protected !!