Curhat Playboy: Bukannya Berkelana Tanpa Arah tapi Kami Sibuk Mencari Sosok yang Disebut “Rumah” c

Kemungkinan banyak antara golongan udara langsung memincingkan mata. Apa lagi yang sudah pernah jadi salah satunya korban dari ‘kenakalan’ beberapa cowok playboy ini. Terkadang kita mudah men-judge orang tiada tahu bagaimana pemikiran mereka. Satu kali lagi kamu yang sentimen dengan kelompok pria ini tentu akan mencaci-maki dengan cacian paling sarkastik.

Tapi… pernah gak sich kamu coba pahami pemikiran mereka? Sudah pernahkah terbesit dalam benakmu mengapa ya mereka demikian? Mengapa yah mereka gampang ngomong sayang? Gampang ganti-ganti kekasih? Dengan barisan beberapa bekas yang gak kalah panjangnya, sejauh antrean ABG yang ingin menonton konser pujaannya. Atau… kapan ya mereka taubat? Daripada makin banyak pertanyaan di kepala, langsung saja yok, kita dengarkan curhatan mereka beberapa playboy…

Gantengg memesona, tajir, pandai membujuk, dan royal sama cewek, sudah jadi trademark kami. Satu kembali, bonus tambahan berbentuk kepandaian. Itu yang membuat beberapa wanita terpikat. Posisi sosial yang ninggi, membuat kami disanjung sekalian dicaci. Dicaci sebab beberapa wanita yang berasa kami manfaatkan deretan kelebihan kami untuk menangkap wanita. Walau sebenarnya, apa yang keliru dari punyai banyak sahabat wanita?

Dekat sama beberapa wanita, membuat kami mencintai lebih satu wanita. Kasus ngomong sayang bukan suatu hal yang keramat. Hanya karena pengin sebatas jujur dengan yang di rasa. Ini kemungkinan yang dibenci beberapa wanita. Benar-benar lumrah bila mereka cuman pengin menjadi salah satu. Salah satu yang diberlakukan istimewa. Sebagai masalah ialah kami senang pada beberapa wanita. Sang D yang fashionable, Sang E yang tomboy tetapi manis. Dan ada banyak kembali. Tiada dengan maksud jadi egois, tetapi kami pengin dekat sama semua.