Kamu ingat begitu kerap ia melarangmu, memengaruhi opsimu, sampai diri kamu sendiri berasa berlagak serupa dengan pribadinya. Sesungguhnya kamu tidak memandang itu satu beban atau hal yang kurang membahagiakan. Tetapi makin hari, kamu kembali lagi memikir berkenaan diri kamu sendiri.

Kamu mulai pikirkan pengertian cinta dalam jalinan kalian ini seperti apakah. Apa cinta di sini mewajibkanmu betul-betul menyatu jadi figurnya? Tetapi ia sendiri tidak menyatu dengan pemikiran dan watakmu selaku pasangannya. Lantas bagaimana dengan cinta untuk diri kamu sendiri?

Jangankan cinta untuk diri kamu sendiri, kamu saja mulai berasa tidak akan mengenal pribadimu. Saat ini semuanya yang kamu kerjakan tidak jauh dari kemauannya saja. Pikiranmu juga tidak akan dipicu untuk melahirkan ide atau opini untuk hadapi semua persoalan.

Sekalinya kamu berasa hubunganmu lancar, tetapi hati kecilmu masih dikejar pertanyaan, “Percaya jalinan kalian sehat? Kalaulah tidak sehat, tahu darimanakah?”. Kamu benar-benar tidak dapat memandang langsung. Tetapi dengan merenungkan banyak hal ini kembali, minimal ada jawaban yang dapat kamu jumpai.

Kamu masih ingat satu tahun lalu saat sebelum betul-betul dekat dengannya, diri kamu ini seorang wartawan yang keras kepala. Kamu terus pengin bekerja sesuai renjanamu. Jika tidak jadi wartawan, sekurang-kurangnya kamu dapat bekerja di medium selaku penulis. Dibalik aktivitasmu, sembunyi-sembunyi kamu membuat gagasan di depan untuk hidupmu.

Tetapi sekarang renjana dan rencana-rencana yang telah kamu bikin menguar entahlah ke mana. Kamu bertambah terpusat dengan kemauan paling besarnya dan rencana-rencana untuk jalinan kalian. Kebutuhanmu berubah demikian saja ke perolehan buat dia dan jalinan. Sedang perolehan untuk diri kamu telah raib bahkan juga kamu mulai lupa dengan bentuknya. Sesaat jalinan yang sehat semestinya berkembang dari perolehan ia dan diri kamu. Bukan berat samping seperti saat ini.

Semuanya masalah penginnya ia. Ia penginnya kamu yang mengalah dalam soal pekerjaan. Atau kamu harus cari pekerjaan yang bisa saja pegangan alias mapan. Sedang ia masih kokoh untuk bekerja sesuai renjananya yang serupa sekali tidak dapat dihandalkan. Awalannya kamu berat, tetapi semakin lama diri kamu sendiri mengaminkan jalannya ini.

error: Content is protected !!