Namanya cewek tentu kadang-kadang menanyakan kesungguhan pasangannya. Ingat sikap cowok terkadang sulit sekali diterka. Perhatian sich, tetapi ia sampai detik ini belum menyentuh tujuannya untuk melamarmu. Sesaat jalinan kalian dapat disebut telah lumayan lama. Dan teman-temanmu sendiri juga banyak yang pada akhirnya berumah tangga. Tidak cuman jadi beban pemikiran, tetapi terkadang buatmu berduka mendadak.

Tetapi pernah tidak sich terpikir olehmu, walau ia tidak bicara langsung berkenaan kemauan bagusnya. Kurang lebih ada tidak sich kode-kode lembut yang sesungguhnya menyerempet menuju sana. Kode-kode enteng yang terkadang kamu kira remeh, tetapi rupanya itu menjadi penanda ia ingin kamu dan menjadikanmu pengiring hari esok. Coba dilihat kembali!

Walau kepentingan mengolah tidak cuman jadi tanggung jawab istri. Tetapi tidakkah tiap lelaki mengharap bila sepulang membanting tulang ada sepiring makanan yang diolah dengan cinta. Apa lagi jika yang diolahan itu makanan kegemarannya. Duh, suka tentunya.

Telah sepercaya inilah pada sosokmu, kamu sendiri belum juga percaya dengan kesungguhannya? Ia benar-benar tidak memercayakan uangnya langsung padamu. Tetapi ia memercayakan sosokmu tidak cuma untuk mitra dan juga penasehat pribadinya.

Agar dia paham nantinya harus berlaku seperti apakah. Waktu kamu pilih jadi ibu rumah-tangga biasa, automatis ia harus betul-betul dapat dihandalkan dalam soal finasial. Sesaat waktu kamu pilih jadi ibu rumah-tangga tetapi punyai karier juga. Ia akan menyiapkan dianya supaya bisa dibawa bekerja bersama dalam soal mengurusi rumah.

Tidakkah jadi istri membuat kamu selalu harus mengikut suami dimanapun ia pergi? Dan tujuan ucapannya ini ke arah ke situ. Ia pengin pastikan kamu siap turut tinggal dengannya, sekalinya itu jauh dari orang-tua. Sebelumnya terakhir ia mintamu untuk jadi mitra hidupnya.

error: Content is protected !!