Kata dalam jalinan ialah harga mati yang perlu ada. Sama-sama pahami, pemahaman, terima kekurangan semasing, serta sama-sama perjuangkan jalinan saat permasalahan mengadang. Tetapi, ada titik yang membuat kamu sadar jika jalinan ini pincang.

Bukannya sama cari jalan keluar, ia malah pilih malas untuk memedulikan nasib jalinan kalian. Masih bimbang apa harus bertahan atau merelakan? Anjuran Hipwee, berhenti sajalah bila 7 ini yang kamu alami.

Pengorbananmu kepadanya telah tidak terhitung. Acuhkan masalah pengorbanan yang berbentuk materi, sebab kamu pilih tidak untuk mempertimbangkannya. Ada sesuatu hal yang menurutmu semakin lebih bernilai dari sebatas materi, yaitu waktu. Waktu kamu semestinya hadapi keharusan tuntut pengetahuan, kamu malah cenderung pilih untuk penuhi permohonannya untuk didampingi. Kamu terus sediakan waktumu hampir 24 jam buatnya. Sayang ia tidak begitu. Bahkan juga saat kamu sakit juga ia tidak perduli. Untuk sebatas waspada di sampingmu dengan obat dan satu cangkir air putih juga ia malas.

Kamu paham.kamu mengerti ia sering bermain hati. Membuat kamu sedih dengan mendua di belakangmu. Namun untuk jaga jalinan kamu pilih diam. Waktu kamu membuka suara minta keterangan, kata maaf dari mulutnya jadi penutup pembicaraan kalian. Kamu kemungkinan belum sadar, tidak cuman kamu yang terluka. Dan juga keluarga dan teman-temanmu juga berasa dipermainkan oleh karakternya yang tidak dewasa. Bila membuat kamu sedih ialah hal yang wajar untuknya, apa masih kamu tahan dengannya?

Belakangan ini hubuganmu dengannya diambang permasalahan yang tidak ada selesainya. Kamu yang menyukainya bersikeras untuk menjaga jalinan kalian yang telah lumayan lama. Sayang cuman kamu yang berusaha menjaga. Ia seakan malas perduli dengan nasib jalinan kalian. Dan juga tidak juga berani memutusmu. Posisi kamu dan ia makin tidak terang arahnya.

Keadaan hubunganmu sama dia yang menggantung, membuat kamu bingung. Masalah asmara ini juga kurang lebih mengusik rutinitasmu. Hari-harimu jadi semakin sendu, nyaris setiap hari kamu berkeluh kesah pada teman-temanmu. Sayang saran mereka kepadamu untuk selekasnya akhiri jalinan dengannya, tidak kamu hiraukan. Sesaat berdasar orang paling dekatnya, ia terlihat rileks saja menyikapi persoalan yang menerpa jalinan kalian.

error: Content is protected !!